Apa itu Logistik?
Hallo, kali ini aku akan sharing dengan kalian tentang Logistik.
So, if you curious with this theme, stay tune;)
Secara harafiah, logistik diartikan sebagai management aliran atau flow management dari suatu tempat ke tempat lain. Apa saja yang termasuk di dalamnya? Garis besar flow management meliputi aliran sumber daya dan informasi. Keduanya memiliki sub bagian yang terpisah. Sebagai contoh, aliran sumber daya meliputi energi dan manusia.
Logistik merupakan suatu bagian
dari supply chain management yang berfokus pada perpindahan barang dari tempat
asal ke tempat tujuan, untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Definisi lain yang lebih
terstruktur adalah dikemukakan oleh Bowersox (1978), yaitu:”The process of
strategically managing the movement and storage of materials, part and finished
inventory from supplier, between enterprise facilities, and to customers”
Tujuan utama dari logistik
adalah mengatur siklus sehingga memberikan hasil yang bermanfaat bagi
perusahaan, terutama pada efisiensi. 2 hal yang menjadi fokus utama dalam dunia
logistik adalah internal logistik dan external logistik.
Keduanya mengatur aliran dan
penyimpanan material dari satu titik ke titik lain dengan fungsi utama meliputi
inventory management, purchasing, transportasi dan distribusi, serta
warehousing.
Inventory management
Inventory management merupakan
sistem pengaturan inventory dalam suatu perusahaan. Percaya atau tidak, sistem
inventori yang dianut oleh suatu perusahaan dapat mencerminkan kinerja dari
perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menjadi bangkrut hanya karena perusahaan
tersebut tidak dapat mengatur sistem inventori-nya. Peningkatan jumlah
inventori perusahaan rentan menyebabkan munculnya dead stock. Contoh nyata,
siapa tidak mengenal sepeda Federal. Pada era tahun 90an, jika orang menyebut
sepeda gunung, yang terlintas dibenak mereka hanya 1 nama yaitu Federal. Bahkan
jika orang pergi ke toko sepeda, ingin membeli sepeda gunung merk lain, mereka
tetap menyebut, “Pak mau beli sepeda Federal merk anu”. Namun, perusahaan ini
akhirnya menjadi collapse dan harus menjual aset mereka kepada salah satu
kompetitor nya pada waktu itu yang masih dalam taraf berkembang, yaitu Polygon.
Konon, kejatuhan pabrik sepeda terbesar di Indonesia ini dikarenakan mereka
mempunyai dead stock yang terlalu banyak akibat inventory management yang
kurang bagus.
Purchasing
Purchasing juga merupakan salah
satu bagian dari dunia logistik. Supply barang erat kaitannya dengan kinerja
pemasok, yang tercover melalui sebuah purchasing department. Kejelian seorang
purchaser dalam memilih vendor, akan memberikan dampak kepada sistem logistik
suatu perusahaan. Bayangkan jika vendor yang anda miliki punya sistem kerja
yang amburadul. Produk yang dikirim banyak yang cacat, lead time delivery juga
lama, bahkan sering terlambat. Secara otomatis, sistem logistik anda akan
menjadi kacau balau. dampaknya, customer order tidak dapat terpenuhi, sehingga
profit menurun.
Transportasi dan
distribusi
Salah satu inti dari logistik
adalah transportasi dan distribusi. Kecepatan dan ketepatan menjadi tolak ukur
utama di bagian ini. Bagaimana supply bisa sampai ke tempat tujuan sesuai
dengan permintaan, sehingga proses berikutnya tidak terhambat. Banyak hal yang
berpengaruh dalam hal ini, mulai dari kualitas armada transportasi, kejelian
dalam menentukan rute, dan juga efisiensi biaya transportasi dan distribusi.
Semuanya itu akan memberikan impact terhadap kinerja logistik.
Warehousing
Warehousing atau pergudangan merupakan bagian kecil dari logistik. Termasuk di dalamnya adalah sistem penyimpanan, material handling, FIFO sistem, cross-docking dan packaging. Banyak orang menganggap sepele masalah yang satu ini, namun warehouse merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang menentukan kinerja dari perusahaan tersebut.
Warehousing atau pergudangan merupakan bagian kecil dari logistik. Termasuk di dalamnya adalah sistem penyimpanan, material handling, FIFO sistem, cross-docking dan packaging. Banyak orang menganggap sepele masalah yang satu ini, namun warehouse merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang menentukan kinerja dari perusahaan tersebut.
Mengingat logistik akan selalu
melibatkan unsur pemasok, manufaktur, distribusi dan para pelanggan, maka misi
logistik harus dapat melaksanakan kegiatan pengiriman barang dan jasa yang
diperlukan pelanggan secara efisien, adapun misi logistik yang dimaksud adalah:
( Ballou, 1992)
“The mission of logistics is
to get the right goods, or services to the right place, at the right time, and
in the desired condition, while making the greatest contribution to the firm”
Secara umum kegiatan logistik
terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan
pergerakan (move) dan
kegiatan penyimpanan (store),
sehingga jika kedua kegiatan ini direncanakan dan dikendalikan secara ketat,
maka masalah sistem logistik secara keseluruhan akan dapat terselesaikan dengan
baik.
Dua kegiatan utama tersebut
diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu pemrosesan pesanan, transportasi,
persediaan, penanganan barang, struktur fasilitas dan sistem informasi dan
komunikasi. Ketujuh kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistik
(logistics activity mix) dimana semua kegiatan tersebut tidak dapat
dihindarkan keberadaannya dalam sebuah sistem rantai pasok (Supply Chain
System).
Dalam berbagai kegiatan
organisasi yang berorientasi laba ataupun nirlaba, proses kegiatan logistik
merupakan kebutuhan yang tak mungkin dihindarkan, karena akan selalu ada proses
pergerakan dan penyimpanan (move and store activity). Apalagi kegiatan
yang bertaraf nasional dan mendapat sorotan internasional, logistik mutlak
harus mendapatkan perhatian yang serius.
Mengapa logistik penting dalam
ekonomi? Transaksi dalam ekonomi menawarkan lima kegunaan utama, yaitu lokasi,
waktu, jumlah, bentuk, dan kepemilikan. Tiga kegunaan pertama adalah berkaitan
dengan fungsi logistik. Kegunaan bentuk adalah fungsi produksi dan kegunaan
kepemilikan adalah fungsi pemasaran. Logistik memungkinkan terjadinya proses
produksi dengan menyediakan bahan baku yang diperlukan. Logistik juga
memungkinkan terhadinya proses pembelian degan mengantarkan produk ke tangan
pengguna.
Logistik memegang peranan penting
dalam penentuan daya saing suatu organisasi. Daya saing dapat dilihat dari dua
dimensi yaitu keunggulan nilai (pelanggan bukan membeli produk tetapi membeli
nilai) dan keunggulan biaya (setiap kegiatan memerlukan biaya). Secara
sederhana bila masing-masing dimensi mempunyai skala tinggi dan rendah. Maka
kondisi “biasa saja” akan terjadi bila organisasi memiliki keunggulan yang
rendah pada nilai dan biaya. Sementara kondisi “lebih murah” terjadi bila
organisasi mempunyai keunggulan biaya. Sebuah organisasi akan disebut “lebih
baik” bila mempunyai keunggulan nilai yang dapat memuaskan pelanggannya.
Organisasi “unggul” terjadi bila mempunyai keunggulan yang tinggi baik pada
nilai maupun biaya.
Peran logistik dalam mencapai
“lebih murah” adalah proses rekayasa ulang logistik untuk mengurangi biaya,
antara lain dengan pengaturan kapasitas, skala ekonomi, logistik ramping, dan
pengurangan persediaan. Strategi “lebih baik” dapat dilaksanakan dengan
menggunakan keandalan dan ketanggapan yang akurat untuk menjamin pemenuhan
pesanan yang sempurna. Strategi antara adalah “lebih cepat” yang dapat
diwujudkan dengan melakukan pengelolaan waktu ancang antara lain dengan
menggunakan peramalan dengan data yang lebih baik, optimasi antrian, produksi
dan distribusi tepat waktu, dan pemilihan moda transportasi.
Pendekatan logistik berbeda
dengan pendekatan tata niaga yang lebih melihat keseimbangan antara permintaan
dan pasokan. Mekanisme tata niaga lebih banyak bertumpu pada pengaturan harga
supaya terjadi kecocokan antara pasokan dan permintaan. Jika pasokan lebih
banyak maka harga turun. Jika permintaan berlebih maka harga naik. Logistik
melihat kelebihan permintaan berarti kehilangan pendapatan dan kelebihan
penawaran berarti pemborosan sumber daya. Alat yang dipakai bukan hanya
penyesuaian harga tetapi waktu dan kapasitas dari sistem logistik. Penyesuaian
harga merupakan gejala masalah bukan solusi. Logistik membantu penggunaan
sumber daya secara efisien, melakukan optimasi imbal-balik terhadap tujuan yang
berbenturan, dan melakukan rancang ulang sistem logistik.
Logistik
bukan hanya terjadi di dalam organisasi tetapi juga antar organisasi yang
disebut dengan rantai pasokan. Rantai pasokan adalah jaringan logistik yang
saling terkait dan dikelola oleh beberapa perusahaan mulai dari titik sumber
sampai pada titik penggunaan. Penerapan jaringan logistik atau rantai pasokan
menuntut organisasi-organisasi terkait melakukan koordinasi mengenai prioritas
pelanggan, pengendalian produksi dan pengantaran produk yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan, dan pengembangan sistem informasi yang terpadu. Koordinasi antar
pelaku di sepanjang rantai pasokan dapat mengurangi biaya persediaan dan
pengangkutan sekaligus memperbaiki tingkat pelayanan.
Finish guys! so, do you get it? i hope you enjoyed read my blog, and see you;)
awak ambil bidang logistik ke ?
BalasHapus